Sabtu, 31 Januari 2015

Puisi Bocah Pemalas



Boneka Mainanmu
Karya : R. Dedy Kartawan

Kau bilang ini cinta, aku bilang ini omong kosong
Kau bilang ini bahagia, bagiku ini penyiksaan
Kau bilang ini surga, menurutku ini neraka
Sabar tak dihargai, marah pun tak di dengar
Selama ini ku kira kau benar-benar mencintaiku
Namun kenyataan jauh dari dugaanku
Kau beriku syarat yang harus ku penuhi
Agar kau tetap tinggal bersamaku
Kau pikir aku ini siapamu
Yang harus kau beri syarat ?
Ini bukan cinta sejati seperti yang selalu kau katakan
Ini adalah perbudakan perasaan
Hatiku kau jadikan boneka mainanmu
Yang bisa kau jadikan apa saja sesuka hatimu
Maaf, aku harus pergi
Aku terlalu lelah untuk bertahan menghadapi semua egomu
Aku tak ingin lagi menjadi budak perasaanku sendiri
Alasan aku bertahan selama ini karena cinta
Tapi kini cintaku berubah menjadi dendam yang mendalam
Aku akan pergi dan tak akan kembali lagi
Aku ingin bebas tanpa ada kau yang mengaturku
Aku muak denganmu
Aku muak melihat wajahmu

Puisi Bocah Pemalas

Tetesan Tintaku
Karya : R. Dedy Kartawan

Untuk kau yang disana
Bagaimana kabarmu kini ?
Kuharap kau baik-baik saja
Walau kini kau tak bersamaku lagi

Maaf jika aku lancang menghubungimu
Mungkin kau merasa terganggu
Tapi untuk saat ini izinkanlah aku menyapamu
Walau hanya dalam tetesan tintaku

Aku hanya ingin katakan aku rindu padamu
Sangat rindu semua tentang dirimu
Saat ini aku tak ingin berbohong lagi
Aku…… masih mencintaimu

Maaf jika aku masih merindukanmu
Maaf jika aku masih memikitkanmu
Aku juga tak ingin ini terjadi, tapi
Hati dan jiwaku tak bisa berdusta lagi

Aku tak memintamu merasakan hal yang sama
Hanya ingin kau tak melupakanku
Orang yang pernah mengisi hari-harimu dulu
Walau hanya sejekap mata

Semoga kau bahagia dengan dia
Jangan perlakukan dia seperti kau memperlakukanku
Sayangi dia setulus hatimu
Semoga hubungan kalian tak lekang oleh masa

Aku akan berjuang untuk menghapus cintaku
Melupakan semua yang telah berlalu
Akan lakukan sekuat tenagaku
Hingga aku lelah dan tertidur untuk selamanya

Di akhir sapaanku saat ini
Aku kirimkan salam perpisahan
Jaga dirimu baik-baik
Salam dariku….masa lalumu

Puisi Bocah Pemalas



Aku Menyerah
Karya : R. Dedy Kartawan

Dari ambang batas kesanggupanku
Terdiam sejenak memikirkan takdirku
Lelah terasa menghadapi dunia
Menatap penuh dengan kebencian

Kesempurnaan yang terlintas di kepala
Terasa jauh dari genggaman tangan
Hingga aku mulai menyerah
Seakan aku ingin akhiri saja

Menghadapi dunia yang keras
Berjalan menyusuri setiap lorong kehidupan
Membuat raga ini mulai melemah
Hingga berkawan dengan penderitaan

Sakit yang kini menggerogoti tubuhku
Bagai pertanda aku akan pergi
Meninggalkan dunia yang kejam
Karena ini memang inginku

Aku terlalu rapuh untuk bermain dengan takdirku
Hanya kata menyerah yang selalu terlintas
Hingga aku benar-benar ingin pergi
Meninggalkan semuanya

Untuk semua yang mengenalku
Aku mohon maaf padamu
Aku pamit untuk tertidur
Bukan untuk sementara tapi untuk selamanya

Puisi Bocah Pemalas



Tuhan, Ambil Nyawaku
Karya : R. Dedy Kartawan

Tuhan, hilangkan sakitku
Aku lelah menghadapi semuanya
Sudah terlalu lama kau mengujiku
Aku tak sanggup lagi dan ingin menyerah

Apa dosaku padamu ?
Mengapa kau terus mengujiku
Apakah aku pernah membuatmu marah?
Aku tak mengerti apa yang engkau rencanakan

Aku mohon padamu Tuhan
Jangan lagi kau siksa aku dengan takdirmu
Aku hanya ingin seperti mereka
Dengan hidup yang penuh canda

Tuhan tolong  hentikan semuanya
Aku tak sanggup, sungguh aku tak sanggup
Jika semua ini tak engkau akhiri
Tolong ambil saja nyawaku

Aku tak bisa hidup seperti ini
Cobaan  yang terus kau limpahkan padakau
Beban terasa menumpuk di pundak
Seakan memaksaku untuk menyerah